Dengan
berakhirnya proses belajar, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar. Hasil
belajar yang diperoleh oleh seseorang merupakan suatu bukti dari usaha yang
dilakukan. Hasil belajar adalah respon (tingkah laku) yang baru, menurut
Dimyati dan Mudjiono mengemukakan bahwa: “Hasil belajar adalah hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”.
Hasil
belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan
dari sisi guru, dari sisi siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar, tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat
terselesaikannya bahan pembelajaran.
“Krathwoth
dan Bloom menyatakan bahwa hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui
tiga ranah antara lain ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, yaitu: Ranah
kognitif: berkenaaan dengan hasil belajar intelektual, yang terdiri dari enam
aspek yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintetis, dan
penilaian Ranah afektif: berkenaan dengan sikap dan nilai, ranah afektif
meliputi lima jenjang kemampuan yaitu; menerima, menjawab/reaksi, menilai,
organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai".
“Berdasarkan
teori taksonomi psykomotorik, Harrow menyatakan bahwa: ranah psikomotorik
terdiri dari gerak refleks (reflekx movements), gerakan dasar ((basic
fundamental movements), kemampuan perseptual (perceptual abilities),
kemampuan fisik (physical abilities), gerakan keterampilan (skilled
movements), dan komunikasi yang lancar (non discursive communication)”.
Hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalamamn belajarnya. Hasil belajar digunakan guru untuk dijadikan ukuran
atau kreteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan, hal ini dapat tercapai
apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah
laku yang lebih baik lagi. Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh
siswa, suatu respons terhadap segala cara pembelajaran yang diprogramkan oleh
guru. Dalam proses belajar tersebut, guru meningkatkan kemampuan-kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Perilaku tersebut dapat berupa perilaku
yang tidak dikehendaki dan yang dikehendaki, hanya perilaku-perilaku yang
dikehendaki diperkuat. Penguatan perilaku yang dikehendaki tersebut dilakukan
dengan pengulangan, latihan, drill atau
aplikasi.
Adapun
bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku
pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak
mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur motoris.
Unsur subjektif adalah unsur rohaniah dan unsur motoris adalah unsur jasmaniah.
Agama Islam juga memuliakan umatnya bagi siapa yang
mencari ilmu pengetahuan dijalan-Nya dan mengerjakan amal kebaikan serta
beriman kepadaNya. Hal ini terdapat dalam
firman Allah dalam surat Al- Mujadilah ayat 11, yaitu :
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa orang
yang belajar dan berilmu akan mendapatkan derajat berupa kemuliaan yang sangat
tinggi. Di sini dapat dilihat bahwa belajar seseorang dapat mengaplikasikannya
dalam tingkah laku atau kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga terjadi perubahan.
Begitu pula
sabda Rasulullah saw :
Artinya : “
Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda : barangsiapa melalui
suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan, Allah akan memudahkan baginya
jalan ke syurga.” (HR. Bukhari Muslim)
Menurut Oemar Hamalik Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan
terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. yang menyatakan bahwa tingkah laku manusia terdiri dari
sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada
aspek-aspek tersebut. Adapun aspek-aspek tersebut adalah :
a)
Pengetahuan f) Emosional
b)
Pengertian g)
Hubungan Sosial
c)
Kebiasaan h) Jasmani
d) Keterampilan i) Etis atau
Budi Pekerti
e)
Apresiasi j) Sikap
Dari kutipan beberapa ahli
di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu puncak dari proses
belajar dan hasil kemampuan yang diperoleh seseorang karena belajar.
Posting Komentar